Sunday, 4 October 2015


DAFTAR TERMINAL BANDARA SOEKARNO HATTA JAKARTA


DAFTAR TERMINAL BANDARA SOEKARNO HATTA JAKARTA

Bandara Soekarno Hatta (CGK) Jakarta terbagi menjadi beberapa terminal. berikut adalah pembagian pelayanan maskapai dan terminal bandara yang digunakan :

TERMINAL 1

Terminal 1 merupakan terminal penerbangan domestik
  • Terminal 1A : Lion Air dan Wings Air   untuk keberangkatan & kedatangan rute Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Ambon & Papua :{ Pontianak (PNK), Palangkaraya (PKY), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Surabaya (SUB) Tarakan (TRK), Semarang (SRG), Yogyakarta (JOG) Solo (SOC)  Pontianak (PNK), Palangkaraya (PKY), Banjarmasin (BDJ) Balikpapan (BPN) dan Tarakan (TRK)  }
  • Terminal 1B : Lion Air untuk keberangkatan & kedatangan rute Pulau Sumatera ,Lombok (LOP) dan Denpasar (DPS) }, Kartika Airlines, dan Express Air.
  • Terminal 1C : Batik, Citilink, Kalstar, Trigana air dan Airfast Indonesia.


TERMINAL 2

Terminal 2D dan 2E merupakan sub terminal yang khusus  penerbangan internasional, Terminal 2F digunakan untuk penerbangan domestik.
  • Terminal 2D : Air China, All Nippon Airways (ANA),  Cathay Pacific, Cebu Pacific, China Airlines, China Southern Airlines, Emirates, Eva Air, Japan Airlines, Jetstar, Kuwait Airlines, Lufthansa, Malaysia Airlines, Philippine Airlines, Qantas, Qatar Airways, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines, Thai Airways International, Tiger Airways, Turkish Airlines, Valuair, dan Yemenia.
  • Terminal 2E : Garuda Indonesia, Etihad, KLM Royal Dutch Airlines, Korean Air, Lion Air, dan Royal Brunei.
  • Terminal 2F : Sriwijaya Air & Nam Air


TERMINAL 3
  • Garuda Indonesia penerbangan domestik
  • Terminal 3 digunakan untuk penerbangan domestik dan international Air Asia (Indonesia AirAsia-QZ, Malaysia AirAsia-AK, dan Thai AirAsia-FD)



Bandara Halim perdana kusuma (HLP) :
 
Untuk penerbangan Citilink menggunakan Bandara Halim perdana kusuma untuk rute penerbangan dari & ke : Palembang, Yogyakarta, Semarang & Malang.

Sementara Batik air selain menggunakan bandara Soekarno hatta, juga tersedia penerbangan dari / ke Bandara Halim perdana Kusuma (HLP) untuk rute penerbangan dari & ke : Bengkulu, Kupang, Lombok, Padang, Pekanbaru, Pontianak, Yogyakarta & Solo . Jadi Batik air di Jakarta  menggunakan bandara Soekarno Hatta & Halim Perdana Kusuma.

Update per  Agustus 2016 ,

Wednesday, 29 July 2015

"Tolong Izinkan Saya Berzina dengan Anak Bapak" Artikel Yang Frontal Tapi Syarat Akan Makna


"Tolong Izinkan Saya Berzina dengan Anak Bapak" Artikel Yang Frontal Tapi Syarat Akan Makna

Kisah Atau Realita Yang Sering Terjadi sekitar kita

Suatu hari sepasang muda-mudi akan pergi untukberjalan-jalan. Setibanya pemuda di rumah orang tua sang gadis untuk menjemputnya.
Gadis: Masuk dulu ya, bertemu sama ayah
Pemuda : Boleh kah?
Gadis: Masuk saja, saya bersiap-siap dulu.
Masuklah sang pemuda melalui pintu utama. Pintu yang siap terbuka mengelu-elukan kedatangan si pemuda.
Pemuda : Assalamualaikum.
Ayah Gadis : waalaikumussalam!
Mendengar lantangnya suara Ayah si gadis, si pemuda kaku membatu. Lantas si gadis menyadarkan pemuda dari lamunan itu. Entah apa yang dipikirkannya.
Gadis : Mari, silahkan duduk
Pemuda : eh.,iyaa
Setelah mengucapkan salam dan berjabat tangan, duduklah si Pemuda di kursi yang hampir menghadap Ayah si gadis. Hanya koran yang menjadi ‘sitroh’ antara mereka.
Ayah Gadis : hendak jalan kemana hari ini?
Pemuda : ke Kota saja Pak, dia mau mencari barang katanya. entah barang apa saya tidak tahu.
Ayah Gadis : oh..
Pemuda : . . .
Hampir 5 menit suasana senyap tanpa suara. Dan ibu si gadis keluar dari ruang belakang membawa air dan kue kering. Si Pemuda pun tersenyum manis.
Ibu Gadis : Silahkan diminum dulu nak. Kamu sudah sarapan?
Pemuda : eh, Sudah Bu. Terima kasih.
Ibu Gadis : kamu ini malu-malu segala dengan kami.
Pemuda : saya hanya segan Bu. Hehe
Ayah Gadis : kapan kamu mau mengirim rombongan (lamaran)?
Ibu Gadis : eh, ayah ini?
Pemuda : hmm. Saya belum memiliki banyak uang Pak. Hehe
Ayah Gadis : kamu bawa anak kami kesana-kemari. Apa orang kata nanti?
Pemuda: (sebenarnya Malu dengan orang lain, serta malu dengan Allah). Setiap kami pergi kami selalu naik mobil Pak, tidak pernah berdekatan apalagi sampai bergandeng tangan. Oh iya, bisa saya tanya sedikit Pak?
Ayah Gadis : tentu saja, silahkan!
Pemuda : bapak dan ibu ingin saya menyediakan uang berapa untuk lamaran ini?
Ibu Gadis : kalau bisa Rp.20.000.000,-
Ayah Gadis : ehh, tapi kalau bisa lebih besar dari orang sebelah yang naksir juga sama gadis.
Pemuda : Maaf, Berapa itu Bu?
Ayah Gadis : Rp.40.000.000,- syukur-syukur bisa lebih
Pemuda : (Ya Allah, whhooa.. Rp.40.000.000,- darimana saya dapat uang sebanyak itu, aduh) Besar sekali Pak, apakah tidak bisa lebih sedikit, kita buat acara sederhana saja. Cukup mengudang keluarga, saudara dan tetangga dekat?
Ayah Gadis : itu nasib kamu nak, kamu yang akan menikahi anak kami. Lagipula dialah satu-satunya anak perempuan kami.
Si Pemuda pun hampir hilang akal ketika disebutkan ‘harga’ si gadis itu. Dan si Pemuda mencoba kembali berdiskusi dengan orang tua gadis pujaan hatinya.
Pemuda : Boleh saya bertanya lagi, apakah anak bapak pandai memasak?
Ayah Gadis : hmm,.boro-boro. Bangun tidur saja jam 10 lebih, bukan bangun pagi lagi itu. Habis bangun terus langsung makan siang.
Ibu Gadis : Apa sih ayahnya ini, anaknya mau dijadikan istri, dia malah cerita yang jelek-jelek.
Ayah Gadis : Ibunya pun sama suka terlambat bangun juga.
Ibu Gadis : ih ayah ini!
Pemuda: (bengong) Ehh.. iya cukup pak,
sekarang saya sudah tau. Kalau boleh bertanya lagi, bisa kah dia membaca Qur’an?
Ibu Gadis: bisa sedikit-sedikit kok
Pemuda : belajar dengan maknanya?
Ibu Gadis : mungkin.
Pemuda : hmm.
Ibu Gadis : kenapa?
Pemuda : Oh, tidak apa apa bu. Pertanyaan terakhir, apakah dia rajin sholat?
Ayah Gadis : Apa maksud kamu tanya semua ini !? Dia kan dekat dengan kamu. Harusnya kamu juga tahu.
Pemuda : Setiap sedang diluar dan saya ajak sholat, dia selalu bilang sedang datang bulan. Sedikit sedikit datang bulan. Saya jadi bingung, sebenarnya dia bisa sholat tidak.
Ayah dan Ibunya begitu kaget. Dan pada wajahnya begitu kemerahan menahan amarah.
Pemuda : Boleh saya sambung lagi. Dia tak bisa masak, tak bisa sholat, tak bisa mengaji, tak bisa menutup aurat dengan baik. Sebelum dia menjadi istri saya, dosa-dosanya juga akan menjadi dosa bapak dan ibu. Lagipula tak pantas rasanya dia dihargai Rp.40.000.000,-. Kecuali dia hafidz Qur’an 30 juz dalam kepala, pandai menjaga aurat, diri, dan batasan-batasan agamanya. Barulah dengan mahar Rp.100.000.000,pun saya usahakan untuk membayar.
Tapi jika segala sesuatunya tidak harus dibayar mahal mengapa harus dipaksakan untuk dibayar mahal ? Seperti halnya mahar. Sebab sebaik-baik pernikahan adalah serendah-rendah mahar. Mata ayah si gadis direnung tajam oleh mata ibu si gadis. Keduanya diam tanpa suara.
Sekarang ketiganya menundukkan kepala. Memang sebagian adat menjadikan anak perempuan untuk dijadikan objek pemuas hati menunjukkan kekayaan dan bermegah-megah dengan apa yang ada, terutama pada pernikahan. Adat budaya mengalahkan masalah agama. Para orang tua membiarkan bahkan menginginkan anak perempuan dihias dan dibuat pertunjukkan di muka umum.
Sedangkan pada saat akad telah dilafadz oleh suami, segala dosa anak perempuan sudah mulai ditanggung oleh si suami.
Ayah Gadis : tapi kan, ayah hanya ingin anak ayah merasakan sedikit kemewahan. Hal seperti tu kan hanya terjadi sekali seumur hidup.
Pemuda : Bapak ingin anak bapak merasakan kemewahan?
Ibu Gadis : tentulah kami berdua pun turut gembira.
Pemuda : sungguh demikian ? boleh saya sambung lagi? bapak, ibu.. saya bukanlah siapa siapa. Sekarang dosa anak Bapak, Bapak juga yang tanggung. Esok lusa setelah akad nikah terus dosa dia saya yang tanggung.
Belum lagi pasti bapak dan ibu ingin kami bersanding lama di pelaminan yang megah, anak Ibu dirias dengan riasan secantik-cantik­nya dengan make up dan baju paling mahal, di hadapan ratusan undangan agar kami terlihat mewah pula. Salain setiap mata yang memandang kami akan mendapat dosa. Apakah begitu penting hal tersebut jika dalam kehidupan sehari-hari kita malah berusaha untuk hidup sesederhana mungkin tanpa berlebih-lebihan.
Ibu si gadis segera mengambil langkah mudah dengan menarik diri dari pembicaraan itu. Si ibu tahu, si pemuda berbicara menggunakan fakta islam. Dan tidak mungkin ibu si gadis dapat melawan kata si pemuda itu.
Ayah Gadis : Kamu mau berbicara mengajari masalah agama di depan kami?
Pemuda : ehh. maaf pak. Bukan saya hendak berbicara / mengajari masalah agama. Tapi itulah hakikat. Terkadang kita terlalu memandang pada adat sampai lupa agama.
Ayah Gadis : sudah lah. Kamu sediakan Rp.40.000.000,- kemudian kita bicarakan lebih lanjut. Kalau tidak ada, kamu tak bisa kimpoi dengan anak ku!
Pemuda : Semakin lama lah hal itu. Mungkin di umur saya 30 atau lebih, saya baru bisa mengumpulkan uang tersebut dan bisa masuk meminang anak bapak.
Baiklah, .kalau memang bapak berharap tetap demikian, maka ’izinkan saya berzina dengan anak bapak’?
Ayah Gadis : hei! Kamu sudah berlebihan!, kamu jaga baik-baik omongan kamu itu.
Pemuda : dengar dulu penjelasan saya pak. Apa bapak tahu alas an orang berzina dan banyak orang memiliki anak di luar nikah? Sebab salah satunya hal seperti ini lah pak. Selalu saja orang tua perempuan menempatkan puluhan juta rupiah untuk mahar, harus menunggu si pria mempunyai pekerjaan dengan gaji begitu tinggi, sampai pihak pria terpaksa menunda keinginan untuk menikah. Tetapi cinta dan nafsu kalau tidak diwadahi dengan baik, setan yang jadi pihak ketiga untuk menyesatkan manusia.
Terlebih di zaman seperti ini yang cobaan dan kondisinya tidak seperti zaman bapak dan ibu dulu. Akhirnya mereka mengambil jalan pintas memuaskan nafsu serakah dengan berzina. Pertama memang hal yang ringan-ringan dulu pak, pegang-pegangan tangan, saling memeluk, dan sebagainya. Tapi semakin lama akan menjadi hal berat. Yang berat-berat itu bapak sendiri pun bisa membayangkan.
Ayah Gadis : lantas apa kaitan kamu dengan hendak berzina pula !?
Pemuda : Begini logikanya. Sepertinya yang terjadi dengan anak-anak lainnya. Bapak tidak memberi izin kami menikah sekarang, biar ada berpuluh juta uang dulu baru bisa menikah.
Kami hendak melepaskan nafsu bagaimana pak? setiap harinya kami mengenal lebih dekat dan semakin dewasa. Dia meminta saya menengoknya, semakin cinta saling melepas rasa rindu. Susah pak, itu Nafsu yang diberikan kepada manusia. Sebab itu saya dengan rendah hati meminta izin pada bapak untuk berzina dengan anak bapak. Terlepas apakah yang penting bapak tahu saya dan dia hendak berzina. Sebab rata-rata orang yang berzina itu orang tua tidak tau pak, tidak. Kelihatannya pemuda -pemudi zaman sekarang biasa-biasa saja padahal sebenarnya sudah pernah bahkan sering berzina. Ironisnya banyak orang menganggap hal itu tidak tabu lagi. Berzina bukan saja hal yang ehem-ehem saja. Ada zina-zina ringan, zina mata, zina lidah, zina telinga dll. Tapi sebab hal ringan itu lah yang akan menjadi berat.
Ayah Gadis : hmm. Kamu ini begitu pelik dan memperumit saja. Beruntung kamu bukan orang lain. Kalau orang lain, sudah dari tadi saya angkat parang. Begini nak, Tapi kalau tidak ada uang, bagaimana kamu akan memberi dia makan??
Pemuda : hehe. Bapak. lupakah Bapak dengan apa yang telah Allah pesankan pada kita.
“Dan menikahlah orang-orang bujang (pria dan perempuan) dari kalangan kamu, dan orang-orang yang sholeh dari hamba-hamba kamu, pria dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka. sesungguhnya karunia Allah Maha luas (rahmat dan karunianya), lagi Maha Mengetahui.” (An Nur 32).
Apakah kita tak yakin dengan apa yang Allah janjikan. Bapak dan Ibu juga pernah lah menjadi muda. Masalah datangnya harta, selagi kita terus berusaha itu adalah Rahmat-Nya yang sudah ditakdirkan pada tiap-tiap hamba-Nya. Lagipula pak, kalau makan dan minum itu Insya Allah, saya sanggup untuk memberikannya. Tempat tinggal bisa kita bicarakan lagi. Kalau hal ini bisa menghalangi kami dari melakukan dosa dan sia-sia. Apakah tidak lebih baik disegerakan. Bapak pun tak mau hal-hal tak tidak diinginkan terjadi.
Bapak si Gadis Diam tanpa kata, merenung kata – kata si pemuda, berusaha memikirkan cara untuk mematahkan kata-kata si Pemuda. Dan ayah si gadis mendapat akal.
Ayah Gadis : kamu tahu lah zaman sekarang ni. Kalau mengikuti cara kamu itu. Mungkin kamu tidak suka dengan acara persandingan yang mewah, Bapak bisa terima. Tapi kamu apa bisa menerima apa yang akan orang-orang katakan. Orang akan mengatakan anak aku ‘kecelakaan’ dan terpaksa menikah dengan kamu. Mau ditaruh dimana muka ini.
Pemuda : bagus juga pikiran bapak itu. Kalau ‘kecelakaan’ mana mau saya menikahi anak bapak. Karena akan selamanya menjadi haram, orang yang zina tidak akan pernah menjadi halal sekalipun dengan pernikahan. Kalau bapak memaksa ya sudah. Bisa ikut nikah masal kan bagus juga bisa berhemat tapi tetap ramai.
Ayah Gadis : serius lah nak!
Pemuda : begini pak, sekali lagi rasanya tidak perlu membayar puluhan juta dan mahar yang berlebihan sehingga memaksa diluar kemampuan. Tapi saya tak mengatakan tidak ada walimatul urus. Sedang walimatul urus itu tetap perlu dan disesuaikan dengan kemampuan. itu cara islam. Saya bukan hendak macam-macam dengan bapak. Syariat memang seperti itu. Maha baiknya Allah sebab masih menjaga kita selama ini, tapi hal sepele seperti ini pun kita masih memandang ringan dan kita tak percaya dengan apa yang telah Allah janjikan.
Saya benar-benar minta maaf kalau ada kata-kata saya yang membuat bapak tidak senag terhadap saya. Tidak juga bermaksud tidak takdzim dengan bapak dan ibu. Segalanya kita serahkan pada Allah, kita hanya bisa merencanakan saja.
Azan dzuhur berkumandang, jaraknya tidak sampai 10 rumah dengan rumah si gadis. Si pemuda memohon untuk ke surau dan mengajak bapak si untuk pergi bersama. Namun ajakan ditolak dengan lembut. Lantas sang pemuda memberi salam dan memohon untuk keluar.
Di pinggir jendela tua si gadis melihat si pemuda mengeluarkan kopiah dari sakunya dan segera di pakainya. Lalu masuk mobil dan hilang dari penglihatan si gadis tadi.
Sedang si gadis yang sedari tadi berdiri di balik tirai bersama ibunya meneteskan air mata mendengar curahan kata-kata si pemuda terhadap ayahnya. Kerudung lebar pemberian si pemuda sebagai hadiah padanya yang lalu digenggam erat. Ibu si gadis juga meneteskan air mata melihat pada perilaku anaknya. Segera ibu dan si gadis ke ruang tamu menghadap ayahnya.
Ibu Gadis : Apa yang anak itu katakan benar. Kita ini tak pernah memperhatikan syariat-syariat ringan agama selama ini. Terlalu melihat dunia, adat dan apa kata orang. Padahal mereka tak pernah juga peduli pada kita.
Ayah Gadis : hmm.. entahlah, ayah tak tahu. Begitu keras yang anak itu katakan tadi. Dia berpesan tadi, kamu suruh bersiap, lalu setelah dzuhur dia jemput kamu.
Gadis : sudah tidak ada semangat untuk pergi ayah. Kemudian si gadis menggapai telepon genggamnya dan mengetik pesan.
Si Pemuda yang selesai mengambil wudhu tersenyum saat membaca pesan yang baru saja diterima dari si gadis,
“Andai Allah telah memilih dirimu untukku, aku ridho dan akan terus bersama mu, apapun yang ada pada dirimu dan yang kamu miliki, aku juga akan terus pada agama yang ada padamu. Siang ini ga ada mood untuk keluar, maaf. Minggu depan ayah menyuruh kirim rombongan (lamaran) untuk ke rumah.“
*
Terkadang kisah seperti diatas masih saja sering terjadi. Wahai kalian pemuda dan pemudi yang dirahmati Allah, jika kalian merasa telah mampu dan yakin untuk menikah. maka segerakanlah. Sungguh- sungguh merugi orang yang menunda-nunda terhadap rahmatnya Allah.

Wednesday, 3 June 2015



KENALI DULU ISTILAHNYA SEBELUM MEMESAN KAMAR HOTEL


Suatu saat saya mendapati tamu hotel bersitegang dengan petugas hotel atas kamar hotel yang ditempatinya. Sang tamu merasa seharusnya mendapatkan kamar dengan 2 tempat tidur, dan yang didapat adalah kamar dengan 1 tempat tidur besar. Petugas hotel merasa telah menyiapkan kamar sesuai dengan permintaan saat reservasi. Telisik-punya telisik, ternyata sebenarnya tamu menginginkan kamar dengan 2 tempat tidur tetapi salah sebut dengan menyebut double bed, padahal yang diinginkan adalah 2 tempat tidur. Double bed sendiri diartikan sebagai 1 tempat tidur besar, beberapa orang menyebut king-size. Gambar diatas adalah contoh kamar dengan double-bed Pan Pacific Tabanan Bali. Salah sebut ini tidak akan menjadi masalah jika saat itu masih tersedia kamar dengan 2 bed untuk kelas kamar yang sama. Tapi bagaimana jika semua kamar terisi penuh? Nah, untuk menghindari kesalahan seperti itu, ada baiknya akan kenali dulu istilah-istilah yang lazim digunakan oleh hotel.
1.      Jenis Kamar. Kamar hotel biasanya dibagi dalam beberapa jenis menurut ukuran ruangannya. Kamar paling kecil biasanya disebut standard-room, superior, deluxe, suite dan presidential. Tidak ada ukuran baku jenis kamar untuk tiap-tiap hotel, tapi biasanya ukuran kamar tidak jauh berbeda untuk kelas yang sama pada hotel dengan rating yang sama. Kamar superior di semua hotel bintang 5 memiliki ukuran yang hampir sama, tapi kamar superior di hotel bintang 3 bisa jadi memiliki ukuran yang lebih kecil.
2.      Tempat tidur (bed). Biasanya dikenal sebagai double-bed dan twin bed. Double bed adalah 1 tempat tidur besar dapat dipakai berdua, biasa disebut juga king-size. Sedangkan pada kamar twin-bed akan terdapat 2 tempat tidur dengan ukuran lebih kecil (cukup 1 orang).
3.      Kamar mandi. Biasanya tersedia bath-tub atau shower. Untuk hotel dengan rating bintang 4 & 5 bath-tub adalah keharusan. Untuk bintang di bawahnya hanya disediakan shower.
4.      Rate. Terdapat beberapa istilah rate hotel, ada rack-rate/publish rate, ada promo rate. Rack Rate/publish rate adalah tarif resmi hotel, namun dalam praktiknya tarif yang diberlakukan di bawah publish rate. Sebaiknya ditanyakan juga apakah sudah nett atau ++. Tarif nett berarti Anda hanya membayar sejumlah tarif tersebut. Sedangkan ++ berarti tarif tersebut masih harus ditambahkan pajak dan service yang besarnya untuk Indonesia adalah 21%, dan bisa berbeda-beda  untuk hotel di luar negeri.
5.      Block-out Date. Jika Anda memesan kamar online istilah ini sering digunakan untuk menandakan tanggal-tanggal tertentu dimana kamar tidak bisa dipesan melalui online atau travel biro.
6.      High/Peak Season Surcharge. Tarif kamar biasanya ditentukan 6 bulan atau 1 tahun sebelumnya. Untuk kondisi ramai tamu biasanya hotel mengenakan biaya tambahan sebesar nilai tertentu. High season surcharge ini biasanya ditambahkan saat libur sekolah. Sedangkan Peak season surcharge dikenakan saat libur lebaran, atau tahun baru.
7.      Breakfast. Saat pemesanan kamar sebaiknya ditanyakan apakah harga termasuk dengan sarapan dan untuk berapa orang. Kode R/O atau Room Only merupakan penanda bahwa harga kamar tidak termasuk sarapan.
8.      Check-in Time & Late Check-out Time. Check-in Time adalah jam dimana tamu sudah diperbolehkan melakukan checkin. Check-in time ini juga bervariasi dan sangat situasional, artinya di saat banyak kamar kosong Anda masih dimungkinkan check-in jam 9 pagi. Check-in time rata-rata adalah antara jam mulai jam 1 atau 2 siang. Check-out time adalah jam dimana Anda sudah harus meninggalkan hotel di hari terakhir menginap. Biasanya berkisar jam 11 s/d 12 siang. Seperti halnya check-in time, check-out time juga situasional dan tergantung kebijakan masing-masing hotel. Bahkan beberapa hotel masih memberi kelonggaran late check-out hingga 3 sore. Tapi jika semua kamar sudah terpesan maka Anda harus segera bergegas check-out sesuai batas waktu. Dan yang terpenting adalah jam berapapun Anda check-in jam check-outnya tetap tidak berubah. Check-in jam 10 malam, jam check-outnya tetap jam 11 atau 12 keesokan hari.
9.      Walk-In guest. Adalah tamu-tamu yang langsung datang ke hotel tanpa reservasi sebelumnya. Hotel biasanya memberikan tarif normal untuk tamu langsung ini. Namun jika beruntung Anda malah akan mendapatkan tariff kamar lebih murah, terutama jika hotel dalam kondisi sepi tamu.

Jenis-jenis kamar yang biasanya digunakan di hotel :
·         Single Room. Inilah jenis kamar yang ditujuan hanya untuk satu orang. Berisi satu tempat tidur kecil seukuran tempat tidur twin. Tidak semua hotel menyediakan kamar jenis ini, biasanya hanya ada di budget hotel. Jika menginap sendiri Anda akan lebih hemat jika pilih kamar ini, harga lebih murah dibanding standard room.
·         Standard Room. Inilah jenis kamar dengan ukuran paling kecil dengan fasilitas terbatas. Biasanya hanya berisi tempat tidur, kamar mandi dengan shower, sepasang kursi dan meja kecil, TV, dan meja rias kecil.
·         Run of House (ROH). Kamar jenis ini bisa diartikan kamar terakhir yang tersedia. Kamar jenis ini memiliki view paling tidak menarik, jauh dari fasilitas hotel. Kamar ROH biasanya ditawarkan dengan harga paling murah.
·         Superior Room. Kamar ini berukuran di atas Standard Room. Kamar mandi lebih luas dan biasanya sudah dilengkapi dengan bath-up. Disamping fasilitas yang ada di kamar standar, beberapa hotel masih menambahkan sofa, meja rias, pengering rambut, mesin pembuat kopi.
·         Deluxe Room. Dibandingkan Superior Room, kamar jenis ini hanya sedikit lebih luas dan fasilitasnya cenderung sama dengan Superior Room.
·         Suite. Yang membedakan kamar ini adalah adanya ruangan lain disamping kamar tidur dan kamar mandi. Ruangan lain ini seperti ruang tamu dengan beberapa kursi atau sofa. Nah karena ada ruang tambahan ini maka luas kamar lebih besar dibandingkan Superior/Deluxe Room. Beberapa hotel masih membagi lagi Suite Room menjadi Junior Suite, Business Suite atau Executive Suite.
·         Presidential. Inilah kamar terluas dibandingkan dengan jenis kamar lainnya. Pada dasarnya ini masuk kategori Suite Room dengan luas dan fasilitas paling lengkap. Kamar jenis ini hampir menyerupai rumah. Tidak semua hotel memiliki kamar jenis ini, hanya hotel-hotel mewah bintang 5 yang menyediakannya, itupun hanya beberapa unit saja. Beberapa hotel menempatkan Presidential Suitenya dekat dengan fasilitas pendaratan helikopter (helipad) dan memiliki pemenadangan terbaik yang dimiliki hotel.
·         Connecting roomsDua atau lebih kamar yang memiliki akses (pintu) satu sama lain, sehingga penghuni kamar tidak perlu keluar koridor untuk memasuki kamar sebelahnya.
·         Adjoining RoomsKamar yang terletak bersebelahan tanpa dihubungkan pintu (connecting door) di antara kamar.

Selain hotel juga dikenal istilah-istilah lainnya, yang biasanya dibedakan karena konsep penginapannya, lokasi :
·         Guest House, sesuai namanya tempat ini menyerupai rumah dengan beberapa kamar. Beberapa kamar disewakan dengan penggunaan bersama untuk dapur, ruang tamu dan ruang-ruang lainnya. Pemilik rumah ada juga yang tinggal disini.
·         Villa atau Cottage. Secara fisik sebenarnya merupakan hotel dengan beberapa rumah dalam satu kawasan. Bangunan rumah terpisah dari unit lainnya. Lokasinya biasanya tidak berada di kawasan padat. Biasnya menawarkan suasana yang lebih tenang. Layanan kamar disediakan seperti halnya hotel, bahkan untuk villa mewah disediakan petugas tersendiri untuk tiap-tiap unit villa.
·         Homestay. Sebenarnya mirip dengan guest-house hanya biasanya pemilik rumah tinggak bersama tamu. Homestay biasanya dimiliki pribadi.
·         Inn/Lodge. Merupakan penginapan sederhana dan terletak dipinggir kota atau tempat transit. Tidak menyediakan banyak fasilitas.
·         Bed & Breakfast. Adalah hotel dengan fasilitas hanyalah untuk tidur dan sarapan saja. Istilah ini masih kurang populer di Indonesia tetapi di luar negeri sudah banyak digunakan.
·         Budget Hotel. Adalah hotel dengan fasilitas terbatas dan biasanya berada di tengah kota.
·         Hostel. Hotel sederhana yang biasanya digunakan tamu rombongan. Satu kamar bisa diisi 4 orang bahkan lebih. Fasilitasnya sederhana dengan kamar mandi biasanya di luar kamar. Hostel ini yang biasanya digunakan untuk rombongan study-tour.
·         Dormitory/Barak. Penginapan jenis ini biasanya terdiri dari ruangan besar dengan banyak tempat tidur, bahkan bertingkat. Tamu akan berbagi fasilitas, baik kamar mandi, TV. Jika memesan kamar jenis dorm/barak dihitung berdasarkan jumlah orang bukan per kamar lagi. Dormitory ini sangat diminati oleh para backpackers karena biaya inap yang murah.

Agar mendapatkan layanan maksimal Anda juga perlu mengenali tugas pegawai .
·         Resepsionis. Karyawan hotel ini melayani tamu untuk check-in maupun check-out. Untuk hotel besar resepsionis bekerja 24 jam dengan 2 atau 3 shift.
·         Concierge. Karyawan hotel yang memiliki tugas dasar sebagai penghubung tamu dengan hotel terutama terkait fasilitas, pelayanan, dan kegiatan. Concierge mudah dijumpai di area pintu masuk.
·         Doorman. Karyawan yang bertugas membuka dan menutup pintu masuk hotel.
Dengan mengenali istilah-istilahnya kejadian salah kamar bisa dihindarkan. Istilah-istilah itu juga biasa digunakan jika memesan kamar hotel melalui travel online. Happy Check-In.


Jadwal Shalat