KENALI DULU ISTILAHNYA SEBELUM MEMESAN KAMAR HOTEL
Suatu saat saya mendapati tamu hotel
bersitegang dengan petugas hotel atas kamar hotel yang ditempatinya.
Sang tamu merasa seharusnya mendapatkan kamar dengan 2 tempat tidur, dan yang
didapat adalah kamar dengan 1 tempat tidur besar. Petugas hotel merasa telah
menyiapkan kamar sesuai dengan permintaan saat reservasi. Telisik-punya
telisik, ternyata sebenarnya tamu menginginkan kamar dengan 2 tempat tidur
tetapi salah sebut dengan menyebut double bed, padahal yang diinginkan adalah 2
tempat tidur. Double bed sendiri diartikan sebagai 1 tempat tidur besar,
beberapa orang menyebut king-size. Gambar diatas adalah contoh kamar dengan
double-bed Pan Pacific Tabanan Bali. Salah sebut ini tidak akan menjadi masalah
jika saat itu masih tersedia kamar dengan 2 bed untuk kelas kamar yang sama.
Tapi bagaimana jika semua kamar terisi penuh? Nah, untuk menghindari kesalahan
seperti itu, ada baiknya akan kenali dulu istilah-istilah yang lazim digunakan
oleh hotel.
1.
Jenis Kamar. Kamar hotel biasanya dibagi dalam
beberapa jenis menurut ukuran ruangannya. Kamar paling kecil biasanya disebut
standard-room, superior, deluxe, suite dan presidential. Tidak ada ukuran baku
jenis kamar untuk tiap-tiap hotel, tapi biasanya ukuran kamar tidak jauh
berbeda untuk kelas yang sama pada hotel dengan rating yang sama. Kamar
superior di semua hotel bintang 5 memiliki ukuran yang hampir sama, tapi kamar
superior di hotel bintang 3 bisa jadi memiliki ukuran yang lebih kecil.
3.
Kamar mandi. Biasanya tersedia bath-tub atau shower. Untuk hotel
dengan rating bintang 4 & 5 bath-tub adalah keharusan. Untuk bintang
di bawahnya hanya disediakan shower.
4.
Rate. Terdapat beberapa istilah rate hotel, ada rack-rate/publish
rate, ada promo rate. Rack Rate/publish rate adalah tarif resmi hotel, namun
dalam praktiknya tarif yang diberlakukan di bawah publish rate. Sebaiknya
ditanyakan juga apakah sudah nett atau ++. Tarif nett
berarti Anda hanya membayar sejumlah tarif tersebut. Sedangkan ++ berarti tarif
tersebut masih harus ditambahkan pajak dan service yang besarnya untuk
Indonesia adalah 21%, dan bisa berbeda-beda untuk hotel di luar
negeri.
5.
Block-out Date. Jika Anda memesan
kamar online istilah ini sering digunakan untuk menandakan tanggal-tanggal
tertentu dimana kamar tidak bisa dipesan melalui online atau travel biro.
6.
High/Peak Season Surcharge. Tarif kamar biasanya ditentukan 6
bulan atau 1 tahun sebelumnya. Untuk kondisi ramai tamu biasanya hotel
mengenakan biaya tambahan sebesar nilai tertentu. High season surcharge ini
biasanya ditambahkan saat libur sekolah. Sedangkan Peak season surcharge
dikenakan saat libur lebaran, atau tahun baru.
7.
Breakfast. Saat pemesanan kamar sebaiknya ditanyakan apakah harga termasuk
dengan sarapan dan untuk berapa orang. Kode R/O atau Room Only merupakan
penanda bahwa harga kamar tidak termasuk sarapan.
8.
Check-in Time & Late Check-out
Time. Check-in Time adalah jam dimana tamu
sudah diperbolehkan melakukan checkin. Check-in time ini juga bervariasi dan
sangat situasional, artinya di saat banyak kamar kosong Anda masih dimungkinkan
check-in jam 9 pagi. Check-in time rata-rata adalah antara jam mulai jam 1
atau 2 siang. Check-out time adalah jam dimana Anda sudah harus meninggalkan hotel
di hari terakhir menginap. Biasanya berkisar jam 11 s/d 12 siang. Seperti
halnya check-in time, check-out time juga situasional dan tergantung kebijakan
masing-masing hotel. Bahkan beberapa hotel masih memberi kelonggaran late
check-out hingga 3 sore. Tapi jika semua kamar sudah terpesan maka Anda harus
segera bergegas check-out sesuai batas waktu. Dan yang terpenting adalah jam
berapapun Anda check-in jam check-outnya tetap tidak berubah. Check-in jam 10
malam, jam check-outnya tetap jam 11 atau 12 keesokan hari.
9.
Walk-In guest. Adalah tamu-tamu yang langsung datang
ke hotel tanpa reservasi sebelumnya. Hotel biasanya memberikan tarif normal
untuk tamu langsung ini. Namun jika beruntung Anda malah akan mendapatkan
tariff kamar lebih murah, terutama jika hotel dalam kondisi sepi tamu.
Jenis-jenis kamar yang biasanya digunakan di hotel :
·
Single Room. Inilah jenis kamar yang ditujuan
hanya untuk satu orang. Berisi satu tempat tidur kecil seukuran tempat tidur
twin. Tidak semua hotel menyediakan kamar jenis ini, biasanya hanya ada di
budget hotel. Jika menginap sendiri Anda akan lebih hemat jika pilih kamar ini,
harga lebih murah dibanding standard room.
·
Standard Room. Inilah jenis kamar dengan ukuran
paling kecil dengan fasilitas terbatas. Biasanya hanya berisi tempat tidur,
kamar mandi dengan shower, sepasang kursi dan meja kecil, TV, dan meja rias
kecil.
·
Run of House (ROH). Kamar jenis ini bisa diartikan
kamar terakhir yang tersedia. Kamar jenis ini memiliki view paling tidak
menarik, jauh dari fasilitas hotel. Kamar ROH biasanya ditawarkan dengan harga
paling murah.
·
Superior Room. Kamar ini berukuran di atas
Standard Room. Kamar mandi lebih luas dan biasanya sudah dilengkapi dengan
bath-up. Disamping fasilitas yang ada di kamar standar, beberapa hotel masih
menambahkan sofa, meja rias, pengering rambut, mesin pembuat kopi.
·
Deluxe Room. Dibandingkan Superior Room, kamar
jenis ini hanya sedikit lebih luas dan fasilitasnya cenderung sama dengan
Superior Room.
·
Suite. Yang membedakan kamar ini adalah adanya ruangan lain
disamping kamar tidur dan kamar mandi. Ruangan lain ini seperti ruang tamu
dengan beberapa kursi atau sofa. Nah karena ada ruang tambahan ini maka luas
kamar lebih besar dibandingkan Superior/Deluxe Room. Beberapa hotel masih
membagi lagi Suite Room menjadi Junior Suite, Business Suite atau Executive
Suite.
·
Presidential. Inilah kamar terluas dibandingkan
dengan jenis kamar lainnya. Pada dasarnya ini masuk kategori Suite Room dengan
luas dan fasilitas paling lengkap. Kamar jenis ini hampir menyerupai rumah.
Tidak semua hotel memiliki kamar jenis ini, hanya hotel-hotel mewah bintang 5
yang menyediakannya, itupun hanya beberapa unit saja. Beberapa hotel
menempatkan Presidential Suitenya dekat dengan fasilitas pendaratan helikopter
(helipad) dan memiliki pemenadangan terbaik yang dimiliki hotel.
·
Connecting rooms. Dua atau lebih kamar
yang memiliki akses (pintu) satu sama lain, sehingga penghuni kamar tidak perlu
keluar koridor untuk memasuki kamar sebelahnya.
·
Adjoining Rooms. Kamar yang terletak
bersebelahan tanpa dihubungkan pintu (connecting door) di antara kamar.
Selain hotel juga dikenal istilah-istilah lainnya, yang biasanya
dibedakan karena konsep penginapannya, lokasi :
·
Guest House, sesuai namanya tempat ini
menyerupai rumah dengan beberapa kamar. Beberapa kamar disewakan dengan
penggunaan bersama untuk dapur, ruang tamu dan ruang-ruang lainnya. Pemilik
rumah ada juga yang tinggal disini.
·
Villa atau Cottage. Secara fisik sebenarnya merupakan
hotel dengan beberapa rumah dalam satu kawasan. Bangunan rumah terpisah dari
unit lainnya. Lokasinya biasanya tidak berada di kawasan padat. Biasnya
menawarkan suasana yang lebih tenang. Layanan kamar disediakan seperti halnya
hotel, bahkan untuk villa mewah disediakan petugas tersendiri untuk tiap-tiap
unit villa.
·
Homestay. Sebenarnya mirip dengan guest-house
hanya biasanya pemilik rumah tinggak bersama tamu. Homestay biasanya dimiliki
pribadi.
·
Inn/Lodge. Merupakan penginapan sederhana dan
terletak dipinggir kota atau tempat transit. Tidak menyediakan banyak
fasilitas.
·
Bed & Breakfast. Adalah hotel dengan fasilitas
hanyalah untuk tidur dan sarapan saja. Istilah ini masih kurang populer di
Indonesia tetapi di luar negeri sudah banyak digunakan.
·
Budget Hotel. Adalah hotel dengan fasilitas
terbatas dan biasanya berada di tengah kota.
·
Hostel. Hotel sederhana yang biasanya digunakan tamu rombongan.
Satu kamar bisa diisi 4 orang bahkan lebih. Fasilitasnya sederhana dengan kamar
mandi biasanya di luar kamar. Hostel ini yang biasanya digunakan untuk
rombongan study-tour.
·
Dormitory/Barak. Penginapan jenis ini biasanya
terdiri dari ruangan besar dengan banyak tempat tidur, bahkan bertingkat. Tamu
akan berbagi fasilitas, baik kamar mandi, TV. Jika memesan kamar jenis
dorm/barak dihitung berdasarkan jumlah orang bukan per kamar lagi. Dormitory
ini sangat diminati oleh para backpackers karena biaya inap yang murah.
Agar mendapatkan layanan maksimal Anda juga perlu mengenali
tugas pegawai .
·
Resepsionis. Karyawan hotel ini melayani tamu
untuk check-in maupun check-out. Untuk hotel besar resepsionis bekerja 24 jam
dengan 2 atau 3 shift.
·
Concierge. Karyawan hotel yang memiliki tugas
dasar sebagai penghubung tamu dengan hotel terutama terkait fasilitas,
pelayanan, dan kegiatan. Concierge mudah dijumpai di area pintu masuk.
·
Doorman. Karyawan yang bertugas membuka dan
menutup pintu masuk hotel.
Dengan mengenali istilah-istilahnya kejadian salah kamar bisa
dihindarkan. Istilah-istilah itu juga biasa digunakan jika memesan kamar hotel
melalui travel online. Happy Check-In.